Mentari tahun 2019
telah terbenam, diikuti bermacam torehan
yang telah diukir. Meski demikian,
perjalanan menuju cita-cita besar masih terus diperjuangkan. Perjalanan menuju Indonesia maju bukan hanya tentang usaha individu atau pencapaian generasi tertentu. Tapi perlu upaya bersama dari berbagai elemen bangsa, melalui beragam andil dan peran, serta
perlu proses berkesinambungan melalui estafet mimpi lintas generasi.
Kontribusi
Penerimaan Negara
Mahfum
diketahui bahwa pembangunan membutuhkan dana yang tidak sedikit, sehingga
dibutuhkan kinerja penerimaan negara yang luar biasa untuk memenuhinya. Anggaran infrastruktur APBN tahun 2019 seperti
pembangunan 139 ribu puskesmas, 84 ribu kilometer jalan, hingga 416 ribu
sekolah, kurang lebih setara dengan capaian penerimaan bea cukai yang mencapai
sekitar 29 persen dari penerimaan perpajakan.
Bea cukai
dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, secara berturut-turut berhasil melebihi target capaian penerimaan
yang ditetapkan. Melanjutkan kinerja positif 2 tahun sebelumnya, target
penerimaan tahun
2019 yang sebesar Rp208,82 triliun, berhasil dilalui dengan raihan penerimaan
sebesar 102,2 persen atau
Rp4,55 triliun di atas target.
Pelayanan
dan Fasilitasi Perdagangan
Pesatnya perdagangan global memunculkan banyak tantangan. Menjalani
fungsi sebagai fasilitator perdagangan, bea cukai pun menghadirkan peranannya. Menghadapi tuntutan era industri 4.0, bea cukai senantiasa antisipatif dengan memanfaatkan teknologi terkini berupa inovasi Ceisa 4.0.
Sistem prosedur yang efektif dan
efisien menjadi perhatian
khusus, seiring komitmen terhadap kelancaran arus barang dan dokumen serta kemudahan berbisnis di Indonesia. Tidak
ketinggalan dalam sistem logistik Indonesia, bea cukai juga terus berbenah. Hal itu dibuktikan dengan rata-rata
waktu penyelesaian
proses kepabeanan, yang semula
0,58 hari di tahun 2018 menjadi 0,33 hari di tahun 2019.
Bea cukai
pun ambil bagian dalam melaksanakan salah satu nawa cita Presiden, yaitu membangun
Indonesia dari pinggiran. Implementasinya
adalah dengan menghadirkan Pusat Logistik Berikat (PLB) Bahan Pokok di perbatasan.
Fasilitasi
kepada Industri Dalam Negeri
Di
bidang industri, bea cukai bergerak untuk berperan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Fasilitas Kawasan Berikat (KB) Mandiri, merupakan salah satu fasilitas
yang dapat menarik investasi dan menstimulus peningkatan produktifitas KB dengan proses pelayanan rutin secara mandiri oleh pelaku usaha.
Joint Proses Bisnis juga terus dikembangkan bersama Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk lebih mempermudah KB menjalankan usahanya. Sinergi
tersebut mulai dari
proses perizinan, operasional pemasukan
dan pengeluaran barang,
asistensi, monitoring dan evaluasi, serta proses audit di KB.
Dalam upaya meningkatkan daya saing industri kecil dan menengah (IKM), bea
cukai telah memberikan fasilitas pabean kepada IKM yang berbahan baku lokal. Diikuti dengan penyederhanaan perizinan dan pengembangan aplikasi Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE) melalui terobosan e-KITE.
Fasilitasi
terhadap industri juga diberikan melalui peningkatan layanan impor barang untuk kegiatan usaha hulu migas. Bea cukai bersama SKK Migas dan Ditjen Migas telah mengintegrasikan sistem pelayanan fiskal melalui single submission system Lembaga National Single Window (LNSW).
Pengawasan
Efektif
Melaksanakan
fungsi pengawasan yang efektif, bea cukai konsisten memberikan program
yang inovatif terhadap berbagai pelanggaran kepabeanan dan cukai. Implementasinya adalah
dengan kegiatan pertukaran data dan informasi, antara lain pembentukan Pusat
Komando Pengendalian Patroli Laut (Puskodal), Special Enforcement Team, Customs
Narcotic Team (CNT), Operasi Patroli Laut Terpadu, dan Joint Investigasi bersama DJP.
Berbagai
kegiatan dan program inovatif di atas, menghasilkan kinerja pengawasan yang menunjukkan peningkatan positif yaitu dari 18.204 penindakan di
tahun 2018 menjadi 19.692 di tahun 2019. Perlindungan terhadap masyarakat dari bahaya narkoba juga kinerjanya positif. Terlihat dari keberhasilan menggagalkan upaya penyelundupan narkoba sebanyak 463 kasus atau meningkat dari tahun sebelumnya yang 430 kasus.
Upaya menekan peredaran rokok illegal menjadi 3 persen pada tahun 2020, dilakukan bea
cukai dengan melakukan operasi gempur. Operasi tersebut
berhasil mengamankan
55,8 juta batang rokok illegal dalam 2.106 kasus.
Program
Penertiban Impor,
Cukai, Ekspor Berisiko
Tinggi (PICE-BT) terus digalakkan. Semangat yang tinggi, komitmen
yang tak ternodai,
dan hasrat mengabdi terus dipupuk dan
ditanamkan dalam tiap-tiap diri insan bea cukai dalam menjawab setiap tantangan.
Setiap insan bea cukai, kini mempunyai pedoman atau sikap dasar yaitu Korsa-Loyal-Inisiatif-Korektif-Jujur. Karena bea cukai dalam membangun generasi emas adalah dengan memperkuat pondasi dasarnya. Program pembinaan mental nasional, menjadi sarana menciptakan sumber daya manusia bea cukai yang berintegritas dan profesional.
Sinergi
Menjadi Kunci
Bea cukai
turut serta dalam dalam menunjukkan peran bangsa di tengah percaturan dunia. Sinergi melalui kerjasama internasional terus aktif dilakukan bea cukai dalam rangka menjalin dan menjaga relasi dengan dunia. Hal itu merupakan bentuk langkah pasti bea cukai dalam menjadikannya sebagai institusi terkemuka di dunia.
Sinergi
dilakukan karena bea cukai sadar bahwa perjuangan tak bisa dilakukan sendiri. Bea
cukai terus
menguatkan sinergi dengan Instansi, Lembaga, Asosiasi, dan Pihak ketiga lainnya
(ILAP), serta Aparat Penegak Hukum (APH).
Sinergi juga dilakukan di lingkungan Kementerian Keuangan, melalui
Joint Program bersama Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan telah dikembangkan
dengan mengikutsertakan Direktorat Jenderal Anggaran (DJA). Joint
Program, diharapkan dapat
mengharmonisasi informasi atau data yang terdapat pada masing-masing unit
sehingga pemantauan dan pengamanan penerimaan menjadi lebih efektif.
Bea cukai
senantiasa mengedepankan sinergi, bersatu padu di bawah naungan NKRI, sebagaimana pesan Presiden bahwa, “Ini bukanlah tentang aku atau kamu. Juga bukan kami atau mereka. Bukan soal barat atau timur, selatan atau utara. Sekarang bukan saatnya memikirkan itu semuanya. Tapi ini saatnya memikirkan tentang Bangsa kita bersama. Jangan pernah ragu untuk maju, karena kita mampu jika kita Bersatu”
Bea Cukai Makin Baik...Kementerian Keuangan
Tepercaya...Indonesia Maju
Sumber: kaleidoskop bea cukai 2019